Alexander Fleming - Penemu Penisilin. Apa sebenarnya arti dari penisilin itu? Penisilin adalah sebuah kelompok antibiotika β-laktam yang digunakan dalam penyembuhan penyakit infeksi karena bakteri, biasanya berjenis Gram positif. Sebutan "penisilin"
juga dapat digunakan untuk menyebut anggota spesifik dari kelompok
penisilin. Semua penisilin memiliki dasar rangka Penam, yang memiliki
rumus molekul R-C9H11N2O4S, dimana R adalah rangka samping yang beragam.
Penemu penisilin adalah Alexander Fleming. Ia adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Skotlandia yang lahir di kota Lochfield, Skotlandia pada 6 Agustus 1881. Fleming menyelesaikan sekolahnya di Louden Moor School, Darvel School, dan Akademi Kilmarnock sebelum akhirnya pindah untuk meneruskan kuliahnya di Politeknik.
Selepas menyelesaikan studinya, Fleming sempat bekerja di perusahaan
pelayaran. Namun ia tidak menyukai pekerjaan tersebut. Itulah sebabnya
ketika ia memperoleh bagian harta warisan dari salah seorang saudaranya,
ia memutuskan keluar dari pekerjaannya dan belajar kedokteran di Sekolah Kedokteran Rumah Sakit St. Mary
di London. Setelah lulus, ia bekerja di tempat Almroth Wright yang
sangat meyakini kemanjuran vaksinasi untuk mencegah penyakit. Namun,
Fleming berpikir bahwa mungkin ada cara lain untuk menanggulangi
infeksi.
Sewaktu Perang Dunia I berlangsung (1914-1918), Fleming
terinspirasi oleh prajurit-prajurit yang terluka di medan perang.
Imunisasi ternyata tidak mampu menghentikan infeksi bakteri yang
menyerang bagian tubuh yang terluka. Fleming pun bertekad untuk menemukan sesuatu yang mampu menghancurkan serangan bakteri tersebut.
Pada tahun 1922, ia menemukan bahwa tubuh manusia sebenarnya mengandung sejumlah enzim dalam air mata dan lendir
yang mampu membunuh dengan cepat bakteri-bakteri tertentu. Pada tahun
1928, terjadi peristiwa tak disengaja yang mengantarnya menemukan
penisilin. Saat itu sebelum berlibur selama dua minggu, ia meninggalkan
piring berisi bakteri Staphylococcus di bangku
laboratoriumnya. Ketika itu, ia sedang membuktikan teori favoritnya
bahwa lendir hidung memiliki efek antibakteri. Sewaktu ia kembali,
sebuah lingkaran kering menyelubungi pertumbuhan jamur kuning kehijauan
yang secara tak sengaja mengontaminasi piring itu. Tanpa diketahuinya,
spora dari jenis Penicillium natatum telah mampir dari laboratorium mikologi yang berada satu lantai di bawah laboratorium Fleming.
Saat terjadi musim dingin, jamur dalam lingkaran tadi berkembang. Disaat suhu naik, bakteri Staphyloccocus
telah tumbuh menutupi permukaan piring, kecuali daerah sekitar jamur.
Dengan wawasan pribadi dan penalaran deduktif yang hebat, Fleming
menyimpulkan bahwa jamur Penicilium notatum dapat melepaskan zat kimia yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri.
Penemuan ini mengubah jalan sejarah. Ramuan aktif pada jamur yang dinamai Penisilin itu, terbukti sebagai alat penghambat bakteri
secara mujarab. Penemuan ini juga telah mengubah cara penanganan
infeksi. Penemuan ini pula yang mengubah industri farmasi dengan skala
besar membuat penisilin sintetis untuk menaklukkan momok paling tua manusia, termasuk sifilis, gangrene, dan TBC.
Awalnya, hasil penemuan Fleming yang disiarkannya pada tahun 1929 itu,
tidak menarik perhatian. Fleming mengemukakan bahwa Penisilin punya arti
dalam pengobatan. Namun ia sendiri tidak dapat mengembangkan teknik
untuk memurnikan penisilin. Karena itu, lebih dari sepuluh tahun
lamanya, obat yang penting itu terlantar. Baru kemudian pada tahun 1939,
dua peneliti dari Universitas Oxford, Howard Walter Florey dan Ernest
Boris Chain berhasil memurnikan penisilin, dan mencoba substansi itu
pada laboratorium binatang.
Tahun 1941 mereka mencoba penisilin pada manusia yang menderita sakit.
Hasilnya, percobaan mereka dengan jelas membuktikan bahwa penisilin memiliki potensi sebagai penyembuh yang menakjubkan.
Selanjutnya, keduanya terlibat dalam produksi penisilin berskala besar
atas dorongan pemerintah Inggris dan Amerika. Pada saat Perang Dunia II
meletus, sejumlah penisilin telah tersedia untuk mengobati setiap
prajurit yang membutuhkannya. Pada akhir Perang Dunia II, penisilin
telah menyelamatkan jutaan umat manusia dari pneumonia, sifilis, gonorhea, difteri, jengkering, dan infeksi pada kelahiran bayi.
Mulanya, penisilin memang hanya digunakan untuk menyembuhkan korban perang. Tapi pada tahun 1944, penisilin dapat digunakan oleh masyarakat sipil Inggris dan Amerika. Baru pada tahun 1945, penggunaan penisilin menyebar ke seluruh dunia.
Atas jasanya menemukan penisilin, Fleming dianugerahi hadiah Nobel Bidang Kedokteran pada tahun 1945 bersama Howard Walter Forey dan Ernest Boris Chain. Fleming diangkat sebagai Presiden Perkumpulan Mikrobiologi Umum, anggota The Pontifical Academy of Science, dan anggota kehormatan hampir di semua komunitas kedokteran dan perkumpulan ilmuwan.
Fleming meninggal dunia pada 1 Maret 1955 karena serangan jantung. Ia
dikubur sebagai Pahlawan Nasional Inggris di Katedral St. Paul, London.
Silahkan berkomentar dengan baik. Komentar anda sangat diperlukan untuk perkembangan Blog ini. Gunakan lah OPEN ID. Komentar disini tanpa kode verifikasi. Baca juga Posting lain | Daftar Isi